Cari Di Blog

Bali Akan Larang non-Hindu Budha Masuk Pura

Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Saat Bertemu Komponen Hindu Bali di Desa Tengkulak Kaja Kemenuh Sukawati Gianyar


Tokoh Griya Siwa asal Karangasem, Ida Bagus Budiartha menyampaikan aspirasinya agar Pura-pura di Bali melarangan turis non-Hindu Budha untuk masuk keareal utamani mandala.

Hal ini diusulkan pria aktivis Hindu yang juga mengatasnamakan dirinya sebagai Persatuan Hindu Bali (PHB), dalam hal menindaklanjuti Isu Desa Wisata Syariah di Bank Indonesia beberapa waktu lalu terus bergulir di media sosial dan juga dikalangan aktivis.


"Kami mengusulkan kepada DPD RI untuk menampung aspirasi kami bahwa untuk menjaga kesucian pura di Bali, kami minta agar wisatawan yang tidak beragama Siwa Budha agar dilarang masuk ke Utamaning Mandala. Ini penting. Jangankan umat lain, orang Hindu saja yang cuntaka atau sebel dilarang masuk pura, apalagi ini wisatawan yang akidahnya berbeda. Juga diwaspadai ada teror ISIS yang akan menyasar Pura-pura kita di Bali," ujar dia.

"Tapi untuk wisatawan yang berbasis Siwa Budha seperti dari India, Nepal, China, Taiwan, Thailand, Laos, Kamboja, Jepang, Singapura, Vietnam, Buthan, Korea yang banyak beragama Budha, ya silahkan saja. Ini penting untuk menjaga kesucian tempat suci kita," sambung Gus Budiartha.
Menanggapi usulan itu, pihak DPD RI akan menampung dan akan mensosialisasikan kepada Desa Adat terkait usulan tersebut, mengingat hampir seluruh Pura-pura di Bali termasuk yang jadi objek wisata di Bali adalah merupakan wilayah adat.


"Ide yang baik. Selama maksud dan tujuannya tidak diskriminatif dan untuk menjadi kedaulatan Hindu di Bali melalui kesucian pura dan tempat ibadah, itu sah-sah saja. Sebagai bandingan, saya rasa juga umat non-Islam tidak boleh sembarang masuk masjid dan juga umat Non-Kristen tidak bisa sembarang juga ya. Karena itu urusan kesucian dan kepercayaan. Jadi ya kita tiru saja kebijakan itu. Pura seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mereka yang percaya dengan ajaran Hindu dan Budha. Jangan sampai orang-orang yang tidak mengerti, munafik dan berhati kotor masuk kepura di Bali. Untuk wisatawan umum silahkan bisa melihat Pura dari mandala terluar. Tidak perlu masuk ke dalam utamaning mandala. Itu pendapat pribadi saya," ungkap Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III.


Wedakarna pun menyarankan agar desa adat di Bali dan juga pengempon pura di Bali khususnya yang jadi objek wisata di Bali untuk meniru kewibawaan Pura Luhur Tanah Lot di Kediri Tabanan. “

"Saya selalu membanggakan Pura Luhur Tanah Lot disetiap kesempatan, karena Tanah Lot adalah daerah hebat. Dari dulu pura ini selalu steril dari tamiu non- Hindu. Tidak boleh ada umat non-Hindu yang bisa masuk ke areal luhur atau utamaning mandala. Pintunya dijaga ketat oleh pengempon. Tapi wisatawan universal dilayani dengan ramah di areal terluar tanpa memandang SARA," kata dia.



Wedakarna melanjutkan "Saya salut, pengempon, pemangku dan badan otorita Tanah Lot sangat tegas tentang kesucian pura. Maka tidak heran, Ida Betara Tanah Lot memberikan berkah luar biasa pada Tabanan. Ada hampir 3 juta turis yang datang ke Tanah Lot tiap tahun dan penjualan tiket mencapai lebih dari Rp 50 Milyar. Ini dampak karmawesana dari manajemen yang baik, bersih dan transparan. Saya minta, mulai sekarang, tiru pura Tanah Lot kalau mau wilayah pura tetap suci. Jangan dengan embel – embel pariwisata, kesucian Bali tergadaikan," harap Shri Gusti Wedakarna.

Related

Pura 2256389727799484820

Post a CommentDefault Comments

emo-but-icon

ANDA MAU KAYA DENGAN AKUN FACEBOOK MODAL 20 RIBU HASIL bisa nyampe jutaan LEBIH SEBULAN? Atau anda mau, AKUN FACEBOOK ANDA MENGALIRKAN JUTAAN RUPIAH SETIAP HARINYA KE REKENING BANK ANDA ?? Terobosan Paling Mutachir Saat Ini, Anda Dapat Menghasilkan Uang Hanya Dengan Modal Facebook Mau?
Info Lengkap 
Data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan, presentase penduduk miskin di Bali pada September 2012 hanya tersisa 3,95 persen atau sebanyak 160.950 jiwa | Sebanyak 25 unit Simantri akan dibangun melalui APBD Perubahan dengan anggaran Rp 5 milyar. | Selama tahun 2012, alokasi dana untuk program JKBM baik APBD Induk, Perubahan dan Pendampingan total sebesar Rp 236,930 milyar. | APBD Perubahan Tahun 2012, Program JKBM kembali dianggarkan dana tambahan sebesar Rp 44,173 milyar. | Penduduk miskin di Bali mengalami penurunan yaitu 4,88 persen periode Maret 2010, menjadi 4,59 persen periode September 2011 |

Translate


DONASI Untuk Membatu Pengembangan BLOG ini silahkan transfer ke:

Bank Admin
QRIS
NO REKENING DISINI LINKTREE ADMIN

Terima kasih kami ucapkan atas perhatian dan partisipasinya, semoga tuhan selalu memberkahi kita Kesehatan, Kebahagiaan serta Rejeki yang berlimpah.

Owner

Live - Chat admin Langsung


Hot in week

item